HUKUM
ZIARAH KUBUR DALAM ISLAM???
Merupakan
sebuah kebiasaan di masyarakat Indonesia saat bulan Ramadhan ataupun Idul
Fithri berbondong-bondong ziarah kubur yang seolah-olah perbuatan tersebut pada
waktu itu lebih utama padahal pada hakikatnya ziarah kubur bisa dilakukan kapan
saja, karena inti dari ziarah kubur adalah untuk mengingat mati agar setiap
manusia mempersiapkan bekal dengan amal shalih, jadi bukan kapan dan dimana
kita akan mati tapi apa yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi kematian.
Sebab jika kematian itu telah datang maka tidak akan ada yang mampu memajukan
atau memundurkannya walau sesaat pun.
Dalam
pandangan Islam, ziarah kubur termasuk ibadah
yang pada awalnya diharamkan, yaitu diawal perkembangan Islam. Namun kemudian
dianjurkan dalam agama. Pengharaman ziarah kubur sebelumnya disebabkan para
shahabat masih baru saja meninggalkan pola kepercayaan jahiliyah, yang salah
satu bentuknya seringkali meminta-minta kepada kuburan.
Padahal
perbuatan itu termasuk perbuatan syirik yang dosanya tidak akan diampuni bila
terbawa mati dan belum bertaubat. Termasuk kebiasaan mereka mengkeramatkan
kuburan serta melakukan berbagai ritual lainnya yang hukumnya haram.
Namun
ketika para shahabat sudah lebih kuat keimanannya, lebih dewasa cara
berpikirnya serta sudah tidak ingat lagi masa lalunya tentang ritual aneh-aneh
terhadap kuburan, maka Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa âlihi wa
sallam pun membolehkan mereka berziarah kubur.
Berziarah
kubur adalah sesuatu hal yang disyariatkan dalam agama berdasarkan (dengan
dalil) hadits-hadits Rasulullah SAW dan ijma’.
Dalil-dalil
dari hadits Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa âlihi wa sallam tentang
disyariatkannya ziarah kubur di antaranya:
Hadits
Buraidah bin Al-Hushaib radhiyallâhu ‘anhu dari
Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa âlihi wa sallam beliau bersabda:
إِنِّيْ
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُوْرِ فَزُوْرُوْهَا
”Sesungguhnya
aku pernah melarang kalian untuk menziarahi kubur, maka (sekarang) ziarahilah
kuburan.” Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Muslim (3/65 dan 6/82) dan Imam
Abu Dâud (2/72 dan 131) dengan tambahan lafazh,
فَإِنَّهَا
تُذَكِّرُكُمْ الْآخِرَةَ
“Sebab
ziarah kubur itu akan mengingatkan pada hari akhirat.”
Dan
dari jalan Abu Dâud hadits ini juga diriwayatkan maknanya oleh Imam Al-Baihaqy
(4/77), Imam An-Nasâ`i (1/285-286 dan 2/329-330), dan Imam Ahmad (5/350,
355-356 dan 361).
Anjuran untuk berziarah tersebut tak lepas dari dua tujuan pokok utama dalam berziarah.
Pertama, sarana untuk mengingat kematian
Anjuran untuk selalu mengingat mati sebenarnya bukan disaat kita sedang berziarah semata, akan tetapi disetiap saat dan disetiap waktu kita dianjurkan untuk senantiasa ingat bahwa kelak cepat atau lambat ajal kita akan datang juga. Akan tetapi dengan berziarah ke makam, tentu hal tersebut seharusnya membuat kita sadar bahwa kita nantinya juga akan dikubur seperti halnya para pendahulu kita yang saat ini sedang dikubur.
Kedua, untuk mendoakan ahli kubur
Anjuran untuk berziarah yang kedua ini tentunya kita dibolehkan untuk mendoakan ahli kubur kita ingat MenDoakan. Bukan Meminta Doa Kepada Ahli Kubur. Barang Siapa Meminta Kepada Selain Allah SWT, maka perbuatan tersebut merupakan kesyirikan. Jadi disaat kita berziarah, kita hendaknya mendoakan ahli kubur tersebut kepada Allah SWT.
demikian artikel tentang ziarah kubur, semoga bermanfaat dan semoga kita dapat mengamalkannya....
Anjuran untuk berziarah tersebut tak lepas dari dua tujuan pokok utama dalam berziarah.
Pertama, sarana untuk mengingat kematian
Anjuran untuk selalu mengingat mati sebenarnya bukan disaat kita sedang berziarah semata, akan tetapi disetiap saat dan disetiap waktu kita dianjurkan untuk senantiasa ingat bahwa kelak cepat atau lambat ajal kita akan datang juga. Akan tetapi dengan berziarah ke makam, tentu hal tersebut seharusnya membuat kita sadar bahwa kita nantinya juga akan dikubur seperti halnya para pendahulu kita yang saat ini sedang dikubur.
Kedua, untuk mendoakan ahli kubur
Anjuran untuk berziarah yang kedua ini tentunya kita dibolehkan untuk mendoakan ahli kubur kita ingat MenDoakan. Bukan Meminta Doa Kepada Ahli Kubur. Barang Siapa Meminta Kepada Selain Allah SWT, maka perbuatan tersebut merupakan kesyirikan. Jadi disaat kita berziarah, kita hendaknya mendoakan ahli kubur tersebut kepada Allah SWT.
demikian artikel tentang ziarah kubur, semoga bermanfaat dan semoga kita dapat mengamalkannya....
Terimakasih...